Laman

Selasa, 29 Maret 2011

DIAN MENTARI TELEVISION


SIARAN TELEVISI ISLAMI
Oleh : Shaff Ra Alisyahbana , NBM.726.193
Sekretaris Cabang PC Muhammadiyah Ranah Nata

Dalam rangka untuk pemurnian Aqidah , pembersihan Ibadah dan penjernihan Amaliah ,sudah saatnya keberadaan SIARAN TELEVISI ISLAMI dan usulan dikhususkan terutama kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah, baik di Yogyakarta maupun Jakarta.
Melirik dari berbagai acara siaran televise dalam penayangan film legendaries atau kisah kerajaan dan lainnya, disini banyak muatan virus TBC yaitu Takhyul , Bid’ah dan Churafat, juga siaran sinetron yang berbungkus agama tapi menampilkan kekerasan dan kekejaman yang isinya ﻟﻳﺲﻤﻦﺍﻺﺴﻼﻢ
Sudah beberapa lama kita merindukan lagu-lagu irama Qasidah,Gambus,Irama Padang Pasir ,Rebbana dan Islami, sedangan kita adalah Ummat Mayoritas di Negara Kesatuan Republik Indonesia, Cuma dipagi hari saja kita mendengarkan Ceramah Agama dengan berbagai corak dan penampilan yang berwaktu sekitar 1 jam.

ﻤﺤﻤﺪﻳﻪ selaku selaku Gerakan Da’wah Islamiyah Amar ma’ruf Nahi munkar (DIAN) kiranya dapat mengudarakan “ DIAN MATAHARI TELEVISION “ yaitu siara televise Islami yang bercorak Muhammadiyah, dalam rangka untuk memurnikan Tauhid, membersihkan Fiqih dan menjernihkan Muamalah terutama virus TBC yang sekarang berjangkit di sinetron-sinetron yang merebakkan kuman-kumannya kepada Generasi Pelangsung dan Penyempurna Amal Usaha Muhammadiyah khususnya.
Sebagai penangkis dari ancaman siraman Takhyul,Bid’ah dan Churafat yang membuat tontonan yang tak berisi tuntunan dan berfokus dalam alur cerita yang aneh,ghaib,ajaib dan menghanyutkan itu.
Sudah beberapa lama kita merindukan lagu-lagu irama Qasidah,Gambus,Irama Padang Pasir ,Rebbana dan Islami, sedangan kita adalah Ummat Mayoritas di Negara Kesatuan Republik Indonesia, Cuma dipagi hari saja kita mendengarkan Ceramah Agama dengan berbagai corak dan penampilan yang berwaktu sekitar 1 jam.

ﻤﺤﻤﺪﻳﻪ selaku selaku Gerakan Da’wah Islamiyah Amar ma’ruf Nahi munkar (DIAN) kiranya dapat mengudarakan “ DIAN MATAHARI TELEVISION “ yaitu siara televise Islami yang bercorak Muhammadiyah, dalam rangka untuk memurnikan Tauhid, membersihkan Fiqih dan menjernihkan Muamalah terutama virus TBC yang sekarang berjangkit di sinetron-sinetron yang merebakkan kuman-kumannya kepada Generasi Pelangsung dan Penyempurna Amal Usaha Muhammadiyah khususnya.
Sebagai penangkis dari ancaman siraman Takhyul,Bid’ah dan Churafat yang membuat tontonan yang tak berisi tuntunan dan berfokus dalam alur cerita yang aneh,ghaib,ajaib dan menghanyutkan itu.
Demikian juga dalam masalah hiburan rakyat dimana bila kita melihat gaya,tingkah laku para artis yang hanya menyuguhkan “ Ajang Rupa Tampilan Irama & Suara “ alias “ ARTIS “, walau dengan pakaian yang serba kurang dan salah jahitan ditembah dengan gaya “ Cacing Kepanasan “ dengan “ Irama Pabrik “. Mayoritas kita Ummat Islam di NKRI ini merindukan alunan suara senandung irama yang lemah lembut atau gerakan yang sopan tantun dan berkepribadian Melayu dan Ketimuran, tapi sekarang adalah sangat langka dan boleh dikatakan tidak ada,kecuali di bulan Ramadhan. Apakah Islam itu hanya sebulan saja..???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar