Jumat, 04 Maret 2011
PINTU GADUONG & PANCUONG SOA
BARALEK
BAGAI RAGAM KOLEKSI
Oleh : Shaff Ra Alisyahbana
PINTU GADUONG
Paragat berbentuk melengkung dan se gi tiga yang terbu at dari belahan bambu, dianyam dengan kain stagen tiga warna
GAMBUNG-GAMBUNG
Paragat berbentuk bulatan berderet te gak yang terbuat dari daun pisang yang kering,lalu di bungkus dengan kain kuning/kain panjang bertiang sebatang bambu dan dipilah pilah antara bulatan de ngan jumlah yg ganjil
PARATEH
Paragat untuk tem pat duduk di pela minan Anakdaro (sejenis rosbang) seperti halnya
TABUIK CANDEY
Batang pisang yang di hiasi dengan bunga Jaruju,kain Candey,beserta peragat lainnya seperti peralatan tepung tawar maupun inai dll
NASI KUNIK TAMAT KAJI
Paragat untuk mengadakan acara Bataman Kaji Marapuley atau Anakdaro.Terbuat dari Nasi Pulut, Ayam Pacak, Inti dan lainnya
PAPAN TALAPUOK
Bambu tempat meng gantungkan berbagai kain songket,kain pan jang atau batik berba gai corak sebagai ka in adat etnis penghuni.
BANTA SUSUN
Bantal sandaran dan tempat duduk penganten Marapu lai yang ditaruh di samping Tampek atau didalamnya.
Sama seperti tersebut diatas,tetapi bentuknya seperi umbi jahe atau lengkuas, pelam bang sema ngat kehidupan
BUNGO SUNTIENG
Rangkaian bunga kertas yang dibuat sedemikian rupa sebanyak 5 atau 7 tangkai sebagai bunga pada Nasi Kunik Panggang Ayam
KARAMALEY
Untaian batang Karamalai yang di rangkai dan dililit kan disekitar Bungo Suntieng dan sebagai tali Onde-onde.
JANUOH PUCUOK
Perhiasan yang terbuat dari anyaman daun kelapa dengan aneka ragam bentuk dan corak anyaman sebagai peragat untuk berinai,tepung tawar dan menikah
LINGKUONG PARATEH
Kain tenunan asli pe nutup bagian muka pelaminan Anakda ro yang umumnya ber warna kuning dgn sulaman Tampuok Pa nitik dengan benang emas.
IKAN - IKAN
Sama seperti tersebut diatas, tetapi bentuknya seperti ikan, pelambang penghasilan nelayan (pelaut)
SIKU KALUANG
Rangkaian sehelai kain selendang yang dirancang seperti gambar seekor keluang yang diapit oleh Jangguik Jihin melambangkan kesuburan tanah
ONDE - ONDE
Untaian bunga putih yang berbentuk bulat seperi onde-onde, di gantung dengan tali Karamalai
PUTI BAGEREY
Bulatan kapas yang dibungkus dengan kain dan ditambah dengan untaian benang aneka warna 15 cm sebagaI hiasan,bergabung dengan Jangguik Jihin,pelambang Bundo Kanduong.
SIPADE
Sipade dan Ikan-ikan adalah melambangkan mata pencaharian di Ranah Nata
JANGGUIK JIHIN
Sama seperti tersebut diatas,tetapi untaian benangnya agak panjang seba gai pelambang hasil hutan
KARANJANG
Anyaman manik-manik yang berben tuk keranjang yang didalamnya terda pat Taluo Baraso, pelambang hasil sa wah lading
BUNGO JARUJU
Hiasan sanggul berbentuk Bungo Jaruju, pelambang kesetiaan isteri akan pelayanan terhadap suaminya.
SIPADE
Sipade dan Ikan-ikan adalah melambangkan mata pencaharian di Ranah Nata
TALUO BARASO
Bola kaca beraneka warna yang digantung di pelaminan sebagai pelambang hasil pertenakan
ANGKIN
Kain sulaman benang emas yang berbentuk dasi panjang,di pasang dikiri kanan Pancuong Soa dan Pintu Gaduong.
SOLOP ANAKDARO
Sandal khusus yang dipakai oleh Anakdaro
CAWAN BASAOK
Sebuah abun berisi sembilan buah mangkuk bertutup sebagai bejana tempat masakan yang dihidangkan kepada Marapuley
BAJU TURKI
Baju batabuo berasal dari Turki yang dipakai oleh Marapuley pada acara Bandendang 0 Dendang
RANGKOK
Kain sulaman benang emas penutup pinggiran dulang yang pinggirnya berbentuk segi tiga (Pucuok Rabuong).
TUDUONG SAJI
Tudung nasi penutup Saok Limo yang ditaruh diatas sebuah dulang
TABIE
Peragat hiasan Tampek pada Pelaminan Marapuley dan Anakdaro yang di pasang diatas Pintu Gaduong dan Pancuong Soa.
LANGIK-LANGIK
Kain penutup bagian atas loteng berbentuk 4 persegi dan sekeliling di beri lida-lidan ber bentuk dasi
BUNGO TAJUOK
Sebuah bunga buatan yang dibuat sebagai hiasan pada pasangan Ikek di Marapuley dan Tatak Kondey pada Anakdaro.
SUNTIENG TANDO
Seperangkat bunga hiasan yang dirangkai berupa kuntum bunga yang masih segar seperti bu nga karnyam, kembang setahun,inango, ros,cimpago dll.
KAMBA
Tepak sirih sebagai tempat sirih persem bahan adat di Ranah Nata
BAJU ANAKDARO
Baju Anakdaro yang dipakai waktu Nikah Adat yang pinggirnya berenda dan bunga-bunga sulaman Mahkota dan Tampuok Panitik.
CINCIN MASTURA
Sebentuk cincin sebagai tanda pertu nangan dan uang hantaran calon su ami yang ditebus de ngan uang lamaran (uang tunai)
CABANG
Mahkota Pengantin yang berbentuk tiga bagian sebagai pelambang Tungku Tigo Sajarangan.
IKEK
Mahkota Marapulai yang berbentuk ling karan dgn bunga Tajuk, sebagai pe lambang ikatan perkauman dalam adat.
SALUOK
Kupiah yang terbuat dari lilitan kain batik berbentuk destar
BAJU BATABUOH
Baju jas hitam atau merah yang ditaburi dengan bintang- bintang putih seba gai baju Marapu lai.Biasa juga dise but Baju Turki.
KUPIAH TARBUS
Tutup kepala Mara pulai yang dipakai sewaktu Arak Haji ( Kupiah Aceh)
BAJU MADIARA
Pakaian Anakdaro yang dipakai sewaktu acara Arak Haji dan Batamat Kaji.
BUAYO MANGGULAMPEY
Rangkaian bunga hidup yang dibuat diatas talam de ngan bunga sun ting dan bunga jeruju , tempat uang hantaran bertuna ngan.
GALANG PONGKAL
Sebuah gelang ukuran besar yang di pakai Anakdaro ketika mau Nikah Adat ( Basandieng Duo ).
SANGGUO GADANG
Mahkota Anakdaro yang terdiri dari tujuh bagian pelambang Bundo Kanduong yang harus mempunyai tujuh sifat ibu rumah tangga.
KABEK PINGGANG PATAK SAMBILAN
Sebuah ikat pinggang Anakdaro yg terdiri dari sembilan patahan, pelambang Bundo Kanduong yang harus memiliki sembilan tekad sebagai ibu rumah tangga.
SAREWA LAMBUOK
Celana panjang ber ukuran besar yg dihiasi sulamaan, sebagai celana panjang Marapulai wak tu Nikah Adat dan Arak Inai.
KAIN SAMARINDO JO BUGIH
Kain Anakdaro dan Marapulai dimasa-masa suasana Baralek sebagai pertanda adanya etnis Kalimantan dan Sulawesi.
PAKAIAN HAJI
Pakaian Marapulai yang dipakai sewaktu acara Arak Haji
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar