Oleh : Shaff Ra Alisyahbana
Dt Malako
1.Tugu Proklamasi (tanpa prasasti )
2. Patung ( ? ) 3. Pentas Upacara
Dt Malako
1.Tugu Proklamasi (tanpa prasasti )
2. Patung ( ? ) 3. Pentas Upacara
1. Pinggir Lapangan 2.Upacara 17 Agustus 2011 3. Peserta Upacara 4. Panggung Kehormatan
Merdeka Natal, ada beberapa fakta sejarah yang ikut terbangunkan yaitu
Tugu Proklamasi Kemerdekaan RI dan Lapangan Merdeka Natal .
Jejeran Jualan Pinggiran Lapangan Merdeka Natal (perlu ditertibkan atau dipindahkan kelokasi lain agar keindahan lapangan dapat dinikmati seutuhnya.
Walauipun disana sini terdapat kekeliruan yang besar kemungkinan
si pelaku tidak mengetahui sejarahnya.
TUGU PROKLAMASI yang sekarang dibangun bertambah megah
sudah menghilangkan fakta sejarah yaitu telah hilangnya
prasasti label nama dari bangunan ini sendiri, padahal tugu itu
dibangun disebabkan adanya suatu sejarah yang bernilai didalamnya.
Setelah Proklamator Soekarno – Hatta memproklamirkan Kemerdekaan
Republik Indoesia dari Pegangsaan Timur Jakarta dan
rakyat Ranah Nata mendengar berita kemerdekaan itu.
1. Salah seorang Tokoh Masyarakat yang bernama BS Farmansyah
Soetan Botok langsung menaikkan kain berwarna merah putih
yang disebut bendera pada sebuah tiang bendera.
Atas keberaniannya menaikkan bendera ditengah – tengah
kerumunan kaum kolonial di Ranah Nata, dia mendapatkan hadiah
sebutir timah panas yang dimuntahkan dari moncong senjata
yang dioperasikan oleh seorang serdadu pengkhianat bangsa
yang berasal dari Ambon dan Sutan Botok tersungkur
berlumuran darah bersama bendera merah putih
yang menambah merahnya bendera itu bersama
putihnya semangat beliau, seputih bendera yang dinaikkan itu.
Untuk mengenang peristiwa itu maka didirikan
Tugu Proklamasi Kemerdekaan
itu yang dibangun ketika alm.Bapak H.Bardansyah
menjadi Asisten Wedana Kecamatan Natal tahun 1946.
Tapi saat ini,prasasti belum dipasang dan ataukah tidak
dipasang karena sudah melupakan sejarah ...????
2.Meriam Raffles yang dibangun pada tahun 1818,
kini posisinya sudah tersudut dengan adanya renovasi
pembangunan pentas/panggung.
Menurut penulis,
alangkah baikknya dipindahkan tempatnya pada bagian
kiri atau kanan Tugu Proklamasi,
agar para pelancong Wisata Sejarah akan
melihat lebih cepat fakta sejarah itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar