Laman

Rabu, 03 Agustus 2011

C A N T I K

 C A N T I K
Cara  &  Aspirasi  Nekad  Tikus , Ikan &  Kucing
Oleh : Shaff Ra Alisyahbana Dt Malako

CANTIK adalah sebutan lain dalam kalimat baik,bagus,indah,elok dan dalam bahasa Ranah Nata disebut rancak. Tapi dalam tulisan ini adalah singkatan dari Cara & Aspirasi Nekad Tikus Ikan & Kucing, sebab saat sekarang ini merupakan suatu pekerjaan CANTIK dalam ranah KKN yang disebut Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Dei era reformasi dan globalisasi saat sekarang ini, itulah suatu pembaharuan dalam praktek CANTIK yang diglobalisasikan pembulatan rekayasa dalam operasi CANTIK, baik itu Tikus atau Kucing.
Tikus dalam bahasa Ranah Nata disebut MANCIK yaitu singkatan dari MANcilok liCIK, karena sangat lihai menggerogoti baik sandang pangan maupun papan sekalipun. Ditengah sawah ladang atau kebun (perusahaan dan kantor), dia menggali lobang persembunyian (perbendaharaan dan keuangan), dengan membuat terowongan di pematang sawah (laporan pertanggungjawaban), bersarang dan menyimpan makanan di dalam lobang (surat pertanggung jawaban).

Bagaimana cara tikus intim kucing ?
Kita sudah sama tahu bahwa kucing adalah binatang buas memakan daging mentah dan menyusui. Pendengarannya yang tajam,ngeongnya yang keras dan daya tangkapnya yang lincah selalu mengintai tikus sehingga kucing ditakuti oleh tikus, karena yang utama dilahapnya adalah kepala.
Apabila kucing jalan-jalan di pematang sawah, tikus diam bersembunyi didalam lobang terowongan yang aman. Tikus punya akal agar pencahariannya terhenti dan lumbung makanannya selamat, tikus mencuri ikan kering atau ikan asin yang dibuat dipintu gerbang terowongan yang tentu saja akan disantap oleh kucing. Dikala kucing sedang lahapnya memakan ikan yang disediakannya, tikus diam-diam keluar dari ujung terowongan untuk mengambil padi yang sedang menguning ditengah sawah, agar bisa berbagi dengan burung tempua yang bersarang dipinggir sawah pada  pohon-pohon rukam agar bisa selamat dari ancaman musuhnya.
Tikus dan Tempua, dua jenis binatang yang sering mengorupsi padi para petani. Kalaulah tikus pergerakannya dibawah tanah,maka tempua gerakan diatas angin dengan sarang nya yang mewah berbilik dan bertingkat dengan pintu menghadap kebawah.
Betapa lihainya tikus memberikan ikan (amplop) sogok kepada kucing dengan tipu dayanya bisa melalaikan kucing dari tugasnya menyelamatkan padi yang sedang menguning ditengah sawah ladang atau kebun.
Tak sia-sia para leluhur kita membuat suatu pepatah petitih yang berbunyi “ Bagaikan kucing bawakan lidi “, dimana untuk menakuti kucing adalah lidi (persatuan). Bila lidi disatukan dalam ikatan (jabatan seperti kepala dan bendahara) dan sepakat untuk memberikan ikan (amplop), maka habislah tersapu pemeriksaan yang dilakukan oleh kucing. Karena sama-sama lihai, maka keluarlah istilah  ” kucing-kucingan “.

Jadi, cara dan apresiasi tikus berbeda dengan cara tersebut diatas. Karena tikus doyan dengan ikan yang jadi kesukaan kucing, maka tikus menyisihkan ikan di dalam timbunan jerami dan memberikannya kepada kucing,sehingga kucing merasa kenyang dan tikuspun lepas dari kejaran (pemeriksaan/pengawasan). Betapa lihai sang tikus memperagakan sandang pangan yang tersusun rapi dilemari (laporan pertanggungjawaban), ternyata di bagian bawah sudah dimakannnya (rekayasa spj),digerogoti dari bawah agar susunan tampak baik yang ternyata sudah bolong dalam lipatan.

Akhirnya, tikus dan kucing sama-sama doyan ikan dan menyantapnya dengan lahap sehingga menimbulkan persahatan yang intim dalam mencari dimana adanya ikan walau pun yang ada cuma ikan kering dan karasak parancah. Ikan juga tahu bagaimana cara agar tahan lama, diapun rela dimasukkan dalam lemari es (bank) atau di jemur di panas nya terik matahari yang di Ranah Nata disebut Lauok Masiek (dipinjamkan kepada urang lain), agar sama-sama berlama-lama untuk menikmatinya.

Kapankah sawah ladang,kebun serta sandang pangan selamat dari gerogotan tikus ?
Terserah kepada kita semua, ada yang memasang jebak,penjepit,kaleng berair dan jarang yang membunuh kangsung ditengah sawah ladang.

AL – TAJRU > Alam Takambang Jadi Guru ;
Itulah sebuah kiasan dalam cerita Cara & Aspirasi Nekad Tikus Intim Kucing (CANTIK) yang beroperasi di sawah ladang dan kebun pertanian (perusahaan dan perkantoran) sehingga sandang pangan dan papan (uang) habis digerogoti Tikus dan Kucing (Yang di periksa dan yang memeriksa) dan teramankan semua rekayasa pelaporan dengan adanya ikan (amplop),sehingga Tikus dan Kucing menjadi Intim (sama-sama koruptor) dalam melaksanakan Program CANTIK di RANAH KKN.
KOLUSI > Suatu persekongkolan Tikus yang bergelar MANcilok liCIK (MANCIK) dengan KUrang danCING (KUCING), mereka bisa membuat suatu program CANTIK.
KORUPSI > Suatu cara mendapat lebih dari gaji yang diberikan. Korupsi bukanlah berbrentuk uang saja. Setiap Abdi Negara dan Abdi Masyarakat (PNS) yang kurang dari 37 ½ jam dalam seminggu melaksanakan tugas, itu sudah dianggap KORUPTOR WAKTU.
Sekarang ada guru sertifikasi dengan gaji yang cukup lumayan, tetapi masih ada peluang tidak bertugas 1 hari dalam seminggu. Sudah gaji besar, ada pula hari libur istimewa, sementara gaji 12 kali lipat dari guru TKS dan Komite yang tugasnya mereka hampir sama jumlah jam mengajarnya.
Tapi , walaupun demikian penderitaan tak sepedih guru TKS dengan tugas banyak dan gaji sedikit memperoleh honor berjangka sepertinya proses tabungan berjangka. Bayangkan saja untuk tahun 2011 ini, mereka baru menerima honor 3 bulan ( Januari – Maret) dan 5 bulan lagi (April – Agustus) ,entah kapan akan diterima.
Apakah ini termasuk dalam SEKOLAH GRATIS.... ???. Terlebih guru TKS pada TK Pembina Negeri Natal yang tanpa NUPTK sebagai pelambang akan diproses sebagai calon PNS, menjadikan JAUH PANGGANG DARI API.
 Seorang Pejabat yang merekayasa pertanggungjawaban uang yang dikeluarkan/dipakai menjadi belanja operasional unit kerja, itu juga dianggap KORUPTOR JABATAN, sebab lihai dalam pengadaan perangkat kwintasi dan lainnya untuk pertanggungjawaban sebuah pengeluaran dana pribadi yang direkayasa menjadi pengeluaran unit kerja. Berbagai cara dilakukan dengan menambah jumlah pesanan,meninggikan harga beli, penipuan tanda tangan dan lain sebagainya. Itulah tata cara mempertanggungjawabkan dana yang dipotong dalam penerimaan dari atasan. Zaman globalisasi saat sekarang ini , kepala unit kerja dan pembantunya (Bendahara) haruslah orang yang CAKAP (CAntik menangKAP).
NEPOTISME > Baik Tikus maupun Kucing berusaha agar kesempatan memperoleh Ikan akan berbagi kepada teman dekatnya. Tikus akan berbagi dengan burung tempua, babi, kepinding,kecoak,pianggang/kutu busuk,pipit dan lain sebagainya. Demikian kucing, akan berbagi rasa nikmatnya dengan harimau dahan,kucing hutan dan lainnya dan mungkin saja harimau dan singa mendapat jatah bagian dari kucing dalam keluarganya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar